Seorang warga Bekasi, Jawa Barat, menjadi korban TPPO (Tindak Pidana Perdagangan Orang) setelah dijebak untuk bekerja sebagai admin marketing judi online di Kamboja. Awalnya, korban diiming-imingi oleh temannya untuk bekerja sebagai video editor di sebuah hotel di Kamboja. Namun, sesampainya di sana, ia justru dipekerjakan sebagai admin marketing judi online.
Korban, yang dikenal dengan inisial FF, mengalami tekanan dan ancaman selama bekerja. Setelah berhasil kembali ke Indonesia, FF menceritakan pengalamannya melalui sebuah media televisi swasta. Akibat dari pernyataannya tersebut, FF menerima ancaman verbal melalui akun Instagram pribadinya. Menanggapi situasi ini, Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memberikan perlindungan darurat kepada FF dengan membawanya ke rumah aman.
Wakil Ketua LPSK, Wawan Fahrudin, menyatakan bahwa perlindungan diberikan sesuai dengan kewenangan lembaganya terhadap saksi maupun korban tindak pidana. LPSK segera menghubungi FF dan memberikan perlindungan darurat untuk memastikan keselamatannya.
Kasus ini menyoroti bahaya TPPO yang berkedok tawaran pekerjaan di luar negeri dengan iming-iming gaji tinggi. Korban TPPO sering kali dijebak dan dipaksa bekerja dalam kondisi yang tidak manusiawi. Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati terhadap tawaran pekerjaan yang tidak jelas dan selalu memverifikasi informasi sebelum mengambil keputusan.
Video menarik lainnya
OJK perintahkan pemblokiran 10.016 rekening bank yang terindikasi digunakan untuk judi online, sebagai upaya menjaga…
https://www.youtube.com/watch?v=FU3IBQ0MLHE Gerindra membantah tuduhan keterlibatan Sufmi Dasco Ahmad dalam bisnis judi online di Kamboja. Sekjen…
Pria di Cimahi pura-pura dibegal karena uang istri habis untuk judi online. Polisi ungkap fakta…
Ahmad Muzani meragukan keterlibatan Dasco dalam bisnis judi online di Kamboja, menanggapi laporan media yang…
Seorang pegawai bank di Jambi gelapkan Rp381 juta dari 28 nasabah untuk judi online
Kisah Febi, mantan admin judi online asal Bekasi, yang mengalami tekanan kerja ekstrem di Kamboja