Mungkin enggak, apa namanya, dana-dana judol ini—anggaplah yang 1% ya, yang 12 ini kan asumsi—itu masuk ke aktivitas politik?
Mungkin. Mungkin. Mungkin.
Loh, sekarang enggak usah jauh-jauh. Mohon maaf, Mas. Orang yang dari tadi kita bicarain, dulu kan memang mau bentuk parpol.
Oh iya, ya. Iya kan? Malah logonya sudah dibuat dulu. Oh iya, kan?
Partai apa ya? Pro Judi Online?
Wih, kan. Jangan disingkat, loh ya. Pro Judi Online.
Ada sekarang? Sudah enggak ini lagi dong?
Iya, sekarang lagi bingung. Mau jadi bentuk Pro Judi Online atau kebyusuda nanti lebih gampang yang mana, gitu.
Soalnya kalau dilihat dari, apa ya, bukan struktur, tipikal orang-orangnya, mungkin lebih cocok yang Pro Judi Online.
Fenomena ini menimbulkan pertanyaan serius tentang aliran dana judi online ke partai politik. Apakah dana tersebut digunakan untuk mendirikan partai baru atau mendukung aktivitas politik tertentu? Pertanyaan ini perlu ditelusuri lebih lanjut untuk memastikan integritas sistem politik kita
Video menarik lainnya
Budi Arie singgung adanya partai mitra judi online yang sudah masuk parlemen, sambil menegaskan posisi…
Budi Arie tepis tuduhan terima jatah judi online, sebut partai mitra judol dan klaim jadi…
Budi Arie akui pernah digoda bisnis judi online untuk menjaga situs, namun tegas menolak dan…
Budi Arie Setiadi membantah tudingan terlibat dalam kasus judi online, menyebutnya sebagai fitnah dan framing…
Kode PM diduga merujuk pada Budi Arie dalam dakwaan kasus judi online, dengan alokasi 50%…
Terungkap cara mencuci uang judi online pakai kripto dan perusahaan cangkang hingga Rp12 triliun, sulit…