- Bupati Batang Hari meminta dai, tokoh agama, dan tokoh masyarakat terlibat aktif memberantas judi online
- Kewaspadaan terhadap judi online ditingkatkan di lingkungan ASN dan pegawai pemkab
- Dai diminta berperan aktif memberikan pemahaman keagamaan dan dampak buruk judi online
- Bupati mendorong kegiatan positif untuk anak muda, seperti olahraga dan pengajian
- Tindakan represif tetap dilakukan sesuai kewenangan
- Instruksi diberikan untuk melibatkan pelatih dan motivator tangguh di seluruh desa dan kelurahan
- Judi online dianggap berbahaya seperti narkoba, dapat merusak pemikiran
Cerita Lengkap
Pemirsa, dalam upaya memberantas kegiatan judi online yang marak di kalangan masyarakat, Bupati Batang Hari mobilisasi dai dan tokoh masyarakat. Bupati juga meminta seluruh dai maupun tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk terlibat aktif memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait dampak buruk judi online.
Kewaspadaan Bupati Batang Hari, Muhammad Fadil Arif, terhadap aktivitas judi online saat ini terus ditingkatkan. Tak hanya di lingkungan aparatur sipil negara ataupun di kalangan pegawai pemkab, bupati juga meminta kepada seluruh dai yang bertugas di setiap desa dan kelurahan untuk terlibat aktif di tengah masyarakat untuk memberantas judi online.
Orang nomor satu di bumi serentak bak regam ini pun menegaskan bahwa dalam berbagai kesempatan dan kegiatan, para dai daerah setempat diminta harus berperan aktif memberikan pemahaman keagamaan dan menyampaikan dampak buruk judi online tersebut kepada masyarakat. Bupati juga meminta para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan guru ngaji tangguh untuk membantu mengatasi persoalan ini.
“Kalau judi online ini tidak bagus bagi mereka, tidak berat bagi mereka dan akan mengganggu pikiran mereka. Maka kita kerja sama dengan para dai, alim ulama, dan tokoh-tokoh pemuda. Bagaimana anak-anak muda kita diberi kegiatan positif? Makanya kita ada pelatih tangguh yang mengajar anak-anak kita berolahraga, kemudian ada guru ngaji tangguh yang melatih keimanan anak-anak kita sehingga nanti dia yang akan menentukan sendiri bahwa mereka tidak mau main judi online,” ujar Bupati.
Selain memang tindakan represif harus dilakukan sesuai dengan kewenangannya, Bupati menekankan pentingnya menyadarkan masyarakat bahwa judi online memiliki efek yang sama dengan narkoba, membuat orang menjadi berhalusinasi.
Bupati Muhammad Fadil Arif juga telah memberikan instruksi kepada instansi terkait untuk melibatkan pelatih dan motivator tangguh di seluruh desa dan kelurahan. Judi online dinilai sangat berbahaya, sama halnya dengan pecandu narkoba, sehingga dapat merusak pemikiran para pemain.
Video menarik lainnya
-
(in) Akses Internet ke Kamboja dan Filipina Diputus, Indonesia Perangi Operator Judi Online
-
(in) Belajar Menggunakan Gadget Memicu Jumlah Anak yang Terpapar Judi Online
-
(in) Calon Pimpinan DPD RI Dinilai Harus Bebas dari Judi Online
-
(in) Counter Gambling: Strategi Efektif Meredam Judi Online di Indonesia
-
(in) Dari Sanksi ASN Judi Online Hingga Eskalasi Konflik Israel-Lebanon