Bareskrim Polri telah menetapkan dua tersangka dalam kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang terkait dengan judi online, setelah menyita Hotel Aruss di Semarang, Jawa Tengah. Kedua tersangka tersebut adalah korporasi PT AJP dan komisaris PT AJP berinisial FH. Penetapan ini dilakukan setelah ditemukan dugaan bahwa Hotel Aruss dibangun menggunakan dana hasil judi online.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Whisnu Hermawan, menyatakan bahwa FH diduga menerima dana sebesar Rp4 miliar melalui lima rekening penampung yang terkait dengan judi online. Dana tersebut kemudian digunakan untuk membangun Hotel Aruss di Semarang. Menurut Whisnu, para bandar judi online menampung semua hasil ke dalam rekening-rekening tersebut untuk mengaburkan asal-usul dana.
PT AJP menerima aliran dana dari FH yang bersumber dari lima rekening tersebut pada periode 2020 hingga 2022, dengan total transaksi mencapai Rp560 juta yang digunakan untuk pembangunan Hotel Aruss di Semarang. FH menggunakan dana yang diterima dari rekening penampung tersebut untuk membangun Hotel Aruss melalui PT AJP sebagai pengelola.
Bareskrim juga menyita uang senilai Rp103,2 miliar sebagai barang bukti dalam kasus pencucian uang yang dilakukan melalui pembangunan dan operasional Hotel Aruss di Semarang, Jawa Tengah. Penyitaan ini merupakan bagian dari upaya penegakan hukum terhadap tindak pidana pencucian uang yang terkait dengan aktivitas judi online.
Kasus ini menunjukkan bagaimana hasil dari aktivitas ilegal seperti judi online dapat disamarkan melalui investasi di sektor bisnis yang sah, seperti perhotelan. Bareskrim Polri terus berupaya mengungkap dan menindak praktik-praktik semacam ini untuk menjaga integritas sistem keuangan dan ekonomi Indonesia.
Video menarik lainnya
Budi Arie singgung adanya partai mitra judi online yang sudah masuk parlemen, sambil menegaskan posisi…
Budi Arie tepis tuduhan terima jatah judi online, sebut partai mitra judol dan klaim jadi…
Budi Arie akui pernah digoda bisnis judi online untuk menjaga situs, namun tegas menolak dan…
Budi Arie Setiadi membantah tudingan terlibat dalam kasus judi online, menyebutnya sebagai fitnah dan framing…
Kode PM diduga merujuk pada Budi Arie dalam dakwaan kasus judi online, dengan alokasi 50%…
Diskusi hangat tentang kemungkinan aliran dana judi online ke partai politik, termasuk dugaan pendirian partai…