Berita judi online – Subdit Tindak Pidana Khusus Polda Metro Jaya berhasil menangkap 15 orang terkait kasus judi online, dengan tersangka utama berasal dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Kominfo). Dalam operasi penindakan situs judi online ini, polisi menemukan fakta mengejutkan bahwa sebagian tersangka adalah pegawai pemerintahan yang seharusnya bertugas memblokir situs ilegal.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa Kementerian Kominfo memiliki kewenangan untuk memblokir situs judi online. Namun, para pegawai justru menyalahgunakan wewenang mereka untuk keuntungan pribadi, melindungi ribuan situs judi dari sebuah kantor satelit di Jaka Setia, Bekasi Selatan.
Salah seorang tersangka yang dikenal dengan inisial AKA menjadi sorotan utama dalam kasus ini. Berdasarkan hasil penyelidikan akhir 2023, AKA pernah mengikuti seleksi penerimaan tenaga pendukung teknis sistem pemblokiran konten negatif. Meskipun dinyatakan tidak lulus seleksi, anehnya AKA tetap dipekerjakan dan diberi kewenangan untuk mengatur pemblokiran website.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Satya Triputra, menegaskan bahwa tersangka memang benar-benar memiliki kewenangan pemblokiran website judi online. Pihak kepolisian masih terus mendalami bagaimana AKA bisa bekerja di Kementerian Kominfo padahal sebelumnya tidak lulus seleksi.
Video menarik lainnya
Kakek curi sepatu karena judi online di Padang. Terekam CCTV, ditangkap polisi, dan kini dijerat…
Karyawan restoran gelapkan uang Rp172 juta milik Hotman Paris demi judi online dan gaya hidup…
Penangkapan pegawai Kominfo 12 orang dan 4 warga sipil jadi tersangka judi online. Kewenangan blokir…
10 selebgram muda ditangkap Polda Bali karena promosi judi online dengan bayaran hingga Rp7 juta…
ASN Trenggalek tertangkap main judi online lewat dua situs populer dan terancam 10 tahun penjara.
Cupi Cupita jalani pemeriksaan 5 jam karena diduga ikut artis promosi judi online, mengaku tak…